Biaya BPJS Kesehatan Mencapai Rp6,5 Triliun Untuk Layanan Gagal Ginjal

SITUS SUPER LAYAR4D TERPERCAYA DI INDONESIA

Biaya BPJS Kesehatan Mencapai Rp6,5 Triliun Untuk Layanan Gagal Ginjal

Biaya BPJS Kesehatan Mencapai Rp6,5 Triliun Untuk Layanan Gagal Ginjal - Pendanaan service kasus pasien tidak berhasil ginjal yang ditanggung BPJS Kesehatan menelan ongkos sampai beberapa puluh triliun rupiah. Penyakit tidak berhasil ginjal ini menjadi satu diantara penyakit katastropik atau penyakit memiliki biaya mahal, yang dijamin oleh Program Agunan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Dikutip Dari Liputan6.

Direktur Khusus BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memaparkan, service kesehatan untuk pasien tidak berhasil ginjal sepanjang wabah COVID-19 masih tetap bertambah. Karena, mereka harus tetap ke rumah sakit memperoleh service, seperti bersihkan darah.

"Sepanjang wabah ada pengurangan lawatan service kesehatan keseluruhannya, tapi khusus untuk beberapa kasus katastropik, contoh tidak berhasil ginjal masih tetap tinggi," ungkapkan Ghufron lewat pengakuan sah yang diterima Health Liputan6.com dicatat Kamis, 10 Maret 2022.

"Ya, karena peserta masih tetap teratur bertandang ke rumah sakit untuk mendapatkan service. Di tahun 2021 saja, ada 6,tiga juta service (kasus) tidak berhasil ginjal dengan ongkos sekitaran Rp6,5 triliun."

Deskripsi pendanaan kasus penyakit katastropik tempati pembagian paling besar dari keseluruhan ongkos servis kesehatan seperti beberapa tahun awalnya. Penyakit katastropik sebagai penyakit yang memerlukan perawatan klinis yang lama dan memiliki biaya tinggi.

"Ongkos katastropik capai 21-25 % dari ongkos servis kesehatan referensi di tahun 2018 sampai 2021," lanjut Ghufron.

Biaya BPJS Kesehatan Mencapai Rp6,5 Triliun Untuk Layanan Gagal Ginjal

"Sementara untuk diagnosis tidak berhasil ginjal, terhitung dalam empat paling besar pendanaan katastropik, yakni 10 % dari keseluruhan ongkos katastropik di tahun 2021."

Agunan Ongkos Service Tidak berhasil Ginjal

BPJS Kesehatan jamin beragam servis kesehatan tidak berhasil ginjal mulai transplantasi ginjal dengan ongkos sekitaran Rp378 juta untuk 1x perlakuan, bersihkan darah (hemodialisis) dengan ongkos Rp92 juta//tahun bila dilaksanakan 2x satu minggu per pasien.

Selanjutnya ditanggung service Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)--adalah sistem bersihkan darah yang sudah dilakukan melalui perut--dengan ongkos Rp76 juta//tahun untuk satu pasien.

SITUS SUPER LAYAR4D TERPERCAYA DI INDONESIA

Ali Ghufron Mukti menambah, penyebaran pendanaan servis hemodialisis berdasar barisan umur pada umumnya pendanaan paling banyak dikuasai pada barisan umur 51-55 tahun.

Biaya BPJS Kesehatan Mencapai Rp6,5 Triliun Untuk Layanan Gagal Ginjal - Dari segi tipe kelamin dikuasai oleh tipe kelamin lelaki dan umur paling muda peserta yang manfaatkan servis hemodialisa diawali dari barisan umur 0-5 tahun.

Karena itu, Ghufron mengutarakan perlu pembelajaran dan implementasi gaya hidup dan sehat supaya kasus tidak berhasil ginjal tidak semakin meningkat.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama